” Mengikat Perut Bumi “
Ruwat Bumi merupakan salah satu tradisi nenek moyang yang berada di Dieng, tepatnya kemarin Jumat, 14 Desember 2012 di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur, Banjarnegara. Tradisi ini dilaksanakan pada setiap Jumat di akhir bulan Muharram. Seperti dituturkan oleh Tokoh Adat
( Bapak Ujian ) Tradisi ini dianggap masyarakat sebagai usaha mengikat perut bumi dari bencana alam dan menjaga persatuan di dalam masyarakat. Rangkaian kegiatan di awali dari penyembelihan Kambing Kendit ( kambing yang mempunyai ciri – ciri ada kendit / lingkatan dipinggangnya ) . Selanjutnya ba’da dhuhur masyarakat berkumpul di Rumah Sesepuh / Pemangku Adat untuk berjalan menuju ke Empat Ujung Desa dan Pusat Desa ,untuk menanam kaki kambing di empat penjuru ujung desa dan kepala kambing di Pusat Desa . Arak – arakan diramaikan oleh kesenian tradisonal khas Dieng seperti Tari Rampak Yakso,Thek – Thek dan Barongsai dan anggota Lembaga Desa. Rangkaian acara ditutup dengan Tasyakuran di Pusat Desa dan Malam Harinya dilaksanakan pertunjukan Wayang Kulit.
Kategori : Seputar Banjarnegara
Keyword :
Leave a Reply