Karakter tokoh BIMA ( Werkudoro ) merupakan tokoh wayang yang kuat, tatapannya siaga. Senyumnya sengaja dibuat agak terbuka merepresentasikan keramahan tetapi tetap siaga akan perubahan jaman. BIMA dibuat berambut panjang menandai karakter BIMA disaat masih muda yang berada di fase yang DINAMIS.
Selendang Kain Merah dan Kuning Emas yang berkibar diterpa angin menyimbolkan keberanian dankematangan dalam dinamika perubahan.
Kesan CAHAYA adalah simbol dari akan adanya sebuah harapan baru jika KEDINAMISAN dalam menyikapi perubahan dan tuntutan jaman.
Awan Cerah mengisyaratkan Banjarnegara selalu ramah dan siap dengan konsep Sapta Pesona.
Gunung / Pegunungan merupakan representasi dari asal/ titik mata air sungai Serayu dari pegunungan di dataran tunggu DIENG
Deru Arus Ombak mengisyaratkan akan sebuah tantangan jaman yang tidak akan pernah berhenti dan akan selalu DINAMIS menguki ” keberadaan ” kita apakah siap sebagai masyarakat dengan segala potensi atau hanya sekedar ” keli ” terhanyut sebagai ” buih ” dalam arus jaman.
Motif Lung – Lungan menjadi salah satu motif batik yang populer di Jawa dan Bali. Makna filosofis Lung – lungan berasal daru jata ulung – ulung dan tetulung yang bermakna dermawan dan menolong. Sulur atau lung – lungan mengandung arti harapan agar kehidupan dan rejeki selalu datang berkesinambungan dan tidak pernah putus diberikan kepada Masyarakat Banjarnegara. Motif tersebut menyimbolkan bahwa dalam mengarungi tantangan jaman kita tidak boleh hanya sekedar ” keli ” dalam perubahan tetapi harus selalu berpijak pada budaya sehingga BUDAYA menjadi nilai tawar yang kuat dalam perkembangan jaman.
Warna Biru merepresentasikan akan keberadaan Sungai Serayu yang harus kita jaga kebersihannya sebagai Sungan dala konteks Sungai SERAYU sebagai sungai itu sendiri , sungai SERAYU sebagai spirit sosial budaya dalam masyarakat Banjarnegara dan sungai SERAYU dengan segala aspek potensinya HARUS TETAP TERJAGA.
Pemakaian jenis Font Creampuff sengaja dipakai untuk memberi kesan ” ngePOP ” tidak mainstream juga memberi kesan ramah, hummble dan ” bersahabat “. Warna BIRU TUA merupakan simgol dari sebuah Keteguhan, Kesiapan, Harmoni, Alam, membumi sedangkan warna Orange tua pada angka 2015 merepresentasikan ditahun 2015 kita harus lebih Dinamis, Gesit tanggap sasmito karena sesuai dengan makna psikologi warna Orange yaitu DINAMIS, Suka perubahan, dan Ceria.
Kategori : Seputar Banjarnegara
Keyword : banjarnegara, bima, budaya, Festival, maskot, pariwisata, serayu
Leave a Reply