Seni tradisional Begalan yang biasanya di pentaskan pada upacara pernikahan adat Banyumasan, ternyata tidak mengurangi nilai estetika pitutur luhurnya saat dipentaskan berkolaborasi dengan seni tradisional Kuda Lumping di bawah gazebo tengah sawah Rawa Lutung Desa Wisata Pagak untuk menghibur para wisatawan dan tamu undangan yang hadir pada event gelar seni budaya 11 Pebruari 2019.
Event yang dimotori Pokdarwis Krida Wisata Desa Pagak atas dukungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Banjarnegara sebagai bentuk upaya pelestarian budaya lokal dan memberi ruang bagi seniman dan budayawan untuk berekpresi disamping sebagai bentuk atraksi yang mampu menjadi magnet bagi wisatawan.
Hadir pada event tersebut Kabid Kelembagaan dan SDM, Kabid Pemasaran Disparbud, tokoh masyarakat dan Forkompinca Kecamatan Purwareja Klampok.
Umar Hinayulianto Kabid Kelembagaan Disparbud dalam arahanya menyampaikan bahwa gelar seni ini merupakan wujud peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia Kelompok Sadar Wisata (SDM Pokdarwis) untuk selalu melakukan inovasi dalam mengembangkan dan mewujudkan citra destinasi di Desa wisata.
Sudarwo Kepala Desa Pagak saat sambutan selamat datang mengatakan bahwa Desa Wisata Pagak beberapa waktu lalu telah di branding sebagai Kampung kitiran layak untuk dikunjungi wisatawan apalagi dengan di bangunnya spot-spot selfie, taman bunga dan arena mandi lumpur yang bisa dimanfaatkan mulai esok Maret 2019. kedepan akan kami lengkapi dengan kolam renang dan jogging trak yang saat ini sedang dalam proses pembangunan imbuhnya. (Dien’s-19)
pesona wisata Banjarnegara
Kategori : budaya, Seputar Banjarnegara
Keyword : ayo plesir maring banjarnegara, the heart of central java, wisata banjarnegara
Leave a Reply