AKSI SAFARI WISATA 2021.

Memasuki putaran yang ke empat kali dalam melakukan aksi safari wisata jelang libur lebaran2021,Disparbud Kab. Banjarnegara tiada hentinya selalu memantau dan memberikan penekanan kepada SDM pengelola obyek wisata terkait kedisiplinan dan perlakuan protokol kesehatan terhadap wisatawan saat libur lebaran Idul Fitri 2021.
Ini dilakukan guna mengantisipasi munculnya klaster baru dari sektor pariwisata,Sekretaris Disparbud didampingi Kabid Destinasi memberikan stressing dan ultimatum kepada SDM Pengelola Obyek wisata yang dikunjungi antara lain Surya Yudha Park,Wisata Buaran, Pemandian Banyu Anget Mangunan dan Curug Sinom Indah Kalibening, Rabu, 5 Mei 2021.Sebelumnya, tim 2 sudah melakukan aksi safari wisata ke Desa wisata pesangkalan, The Pikas pada 29 April 2021, Kolam Renang Anglir Mendung,Desa Wisata Dawuhan Wanayasa dan Wisata Kembang Wangi.

“Jangan menganggap enteng corona,& kita semua wajib mengantisipasi munculnya klaster baru pada sektor pariwisata,kita tidak mau apa yang terjadi di negara India dan bahkan sekarang sudah terjadi di negara tetangga, bagi pengelola yang tidak mengindahkan, melaksanakan dan mentaati protokol kesehatan siap siap wasalam” kata Sekdin Disparbud Adi Cahyono PS. Petugas pengukur suhu badan harus ada, setiap hari pastikan petugas kondisinya sehat dan yang lebih penting lagi pembatasan kunjungan 30% dari hari sebelum pandemik covid-19. imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama Yusep Handoko Kabid Destinasi Disparbud memberi penekanan kpd pengelola untuk serius dalam mempersiapkan sarana peotokol kesehatan “Kalau kalian komit dg langkah antisipasi ini sbg tolok ukurnya adalah kelengkapan Protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan yang permanen lengkap dg sabun, pemasangan banner protkes pada tempat strategis, pengeras suara guna selalu mengingatkan wisatawan utk mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, Menjaga Jarak, & membiasakan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat), ujarnya. Sebagai bentuk keseriusan dan komitmen SDM pengelola obyek wisata saat di kunjungi berjanji yg direkam dom bentuk video untuk melaksanakan protokol kesehatan dan siap dikenakan sangsi sesuai peraturan perundang-undangang berlaku apabila tidak mengindahkannya. (dien’s-21)