jenang carica

jenang carica

BANJARNEGARA – Jenang Carica menjadi produk baru keluaran UMKM Suka Nicky Blambangan, Kecamatan Bawang. Upaya yang dimulai dari coba-coba lima bulan lalu, kini telah menjadi salah satu produk unggulan suka Nicky. Bahkan sang pemilik berani menyatakan, produk jenang Carica yang diakuinya menjadi temuannya ini merupakan yang pertama kali ada di Banjarnegara.

Demikian dijelaskan oleh pemilik UMKM, Sukini, Sabtu (06/09), saat menerima kunjungan Wabup di tempat usahanya. “Sekarang ini kalau ada hajatan, pesanan yang paling laris adalah jenang carica. Pesanan khusus Jenang carica ini mengalahkan produk jenang jambu, jenang sirsak, dan jenang salak yang telah lama kami buat. Saat ramai hajatan, sehari kami bisa buat sampai 40 kg di luar untuk pemasaran” katanya. Sedangkan untuk produk yang dipasarkan, lanjutnya, dibikin dalam bentuk aneka jenang dalam satu packing. Dalam satu wadah tersebut, lanjutnya, diisi beragam jenang seperti jenang carica, sirsak, salak, dan jambu. “Packing aneka jenang ini ada tujuannya juga yaitu untuk menyiasati harga agar harga jenang tidak terlalu tinggi. Sebab dalam satu kemasan, harga bahan mentahnya berbeda. Fluktuasi harga bahan baku disiasati dengan cara ini. Hal Ini beda dengan pesanan khusus dimana pembeli mau menerima harga sesuai dengan kondisi harga bahan mentahnya” katanya. Bahan baku carica, lanjutnya, dipasok langsung dari warga Batur yang mengantar sendiri ke tempatnya. Tidak kurang, lanjutnya, dalam setiap kali produksi 40 kg buah Carica habis setiap harinya. Yang menarik, lanjutnya, banyak warga Batur yang ingin belajar membuat jenang carica di sini. “Dalam segi kuallitas, kami berani jamin produk jenang kami benar-benar terbuat dari buah asli. Bukan adonan yang diberi perasa buah” katanya. Dalam hal pemasaran, lanjutnya, relative kami tidak mengalami kesulitan. Sebab semua produk, lanjutnya, diambil langsung oleh mitra kami dari purwokerto. Hampir semua produk kami seperti tempe keripik, abon lele, dan seterusnya, lanjutnya, sudah mempunyai pasar yang lumayan luas di kota Purwokerto dan sekitarnya. Kalau di Banjarnegara sendiri, lanjutnya, paling banyak untuk kepentingan hajatan. Serta bila ada orang dinas atau kantor, lanjutnya, yang ingin membeli oleh-oleh untuk tamunya. “Kekurangan kami adalah mempunyai tempat pajangan produk yang berada di tepi jalan. Selain penampilan toko yang mendukung juga tersedia tempat parker yang luas. Sementara ini sudah ada tanah di depan RM Sari Rahayu 2, namun sementara ini belum ada dana untuk membangunnya. Jika ada tempat pemasaran produk representative dengan papan nama yang jelas pula, kami yakin upaya kami ini akan mendukung pengembangan kuliner khas Banjarnegara” katanya. Wakil Bupati Drs. Hadi Supeno, M. Si., mengapresiasi kesuksesan Sukini mengembangkan jenang carica. Produk ini membuka mata bahwa ternyata carica selain manisan, lanjutnya, ternyata dapat diolah menjadi jenang. Variasi produk ini dan ke depannya mungkin muncul variasi produk lain dari buah carica, lanjutnya, semoga dapat meningkatkan nilai ekonomi carica. “JIka carica ini mampu menghasilkan nilai ekonomi tinggi, kita bisa berharap pengembangannya mampu mengurangi ekspansi tanaman kentang yang sudah sulit terhindar dari pestisida. Jadi produk ekonomi carica ini selain bernilai ekonomi, juga berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan hidup” katanya. (**–eko br)

Sumber berita : banjarnegarakab.go.id




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Kategori : Dieng, Seputar Banjarnegara, Wisata
Keyword : ,


Statistik Pengunjung

  • 2001996Total halaman dikunjungi:
  • 98Halaman dikunjungi hari ini:
  • 278Halaman dikunjungi kemarin:
  • 994099Total Pengunjung:
  • 62Pengunjung hari ini:
  • 136Pengunjung kemarin:
  • 1Pengunjung online:
  • January 1, 2019Statistik terhitung sejak: