RESTORASI CANDI SEMBADRA

Candi Sembadra yang berada di komplek Candi Arjuna Kawasan Dataran Tinggi Dieng, pada tahun 2019 direstorasi dari Bulan Mei dan dijadwalkan selesai pada pertengahan bulan Nopember 2019. Pada pertengahan bulan ini wisatawan yang datang ke Komplek Candi Arjuna akan melihat tampilan baru dari Candi Sembadra. Yang pasti keindahan candi ini tidak kalah dengan candi lainnya.

Candi Sembadra ini mempunyai keunikan tersendiri di banding candi-candi lainnya di Dataran Tinggi Dieng. Salah satu keunikannya yaitu denah candi yang bersegi delapan. Satu-satunya di Dataran Tinggi Dieng. Pola denah segi delapan di candi ini mengakibatkan bentuk tubuh dan atap candi yang berbeda dengan candi lainnya, yang berdenah segi empat. Tentu saja candi ini akan menampilkan arsitektur yang unik, lebih tambun. Tidak seperti Candi Puntadewa yang tinggi ramping.

Pada proses restorasi, terjadi proses pengerjaan yang cukup sulit. Pada proses ini para pekerja Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah berusaha menyusun batu dengan melihat struktur yang ada di bagian bawahnya. Hal ini dikarenakan bagian atap candi, batu-batu asli yang ditemukan jumlahnya sedikit. Sehingga penggantian dengan batu yang baru harus dilakukan. Pada proses ini, pekerjaan memakan waktu lebih lama, karena para pekerja berusaha mereka ulang bentuk atap. Melakukan percobaan dengan menata batu-batu baru. Kadang susunan baru yang sudah dikerjakan salah, sehingga harus dibongkar lagi dan disusun ulang. Kendala lainnya, batu yang digunakan mempunyai kekerasan cukup tinggi. Akibatnya, proses pemotongan dan pembentukan batu memakan waktu cukup lama.

Beberapa bagian atap candi yang membutuhkan pengerjaan agak lama yaitu pembuatan menara-menara di bagian sudut atap candi yang berjumlah sekitar 17 buah. Saat ini para pekerja sedang melakukan pengerjaan bagian kemuncak candi. Dikarenakan bagian penyangga Ratna / batu puncak candi patah. Dua minggu ke depan, Candi Sembadra akan menampilkan wajah barunya. Candi yang cantik dan unik. Tentu saja akan candi ini akan menjadi daya tarik wisata baru, terutama untuk mengabadikannya dalam bentuk poto oleh wisatawan. (arydarw,19)