PARIWISATA: Tidak sebagaimana biasanya, suasana Pendopo Dipayudha Adhi Graha Banjarnegarapada pulul 02.00 WIB Minggu, 25/5/21 dini hari ramai, hal ini bukan karena ada pentas seni budaya, tidak lain adalah ungkapan rasa gembira masyarakat yang terwakili oleh para Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dalam menyambut kedatangan piala Dawet Ayu APIaward yang telah lama di harap dan dinanti.
Dawet Ayu menjadi juara satu akhirnya terwujud juga, penghargaan diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada malam Anugerah Pesona Indonesia ke-5 Tahun 2020 di hotel Inaya Buy Komodo Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur beberapa hari yang lalu.
Setibanya Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di Pendopo Dipayudha Banjarnegara dengan membawa piala Dawet Ayu APIaward di dampingi Sekretaris Daerah Kab.Banjarnegara Indarto, menyampaikan rasa terimakasih kepada segenap lapisan masyarakat.
“Kami sungguh berterima kasih kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya termasuk warga Banjarnegara yang berada di perantauan telah berjuang memenangkan dawet ayu, sungguh ini perjuangan kita bersama mulai dari Dinas (OPD), lembaga pemerintah, swasta, dunia usaha, perbankan, UMKM, organisasi masyarakat, organisasi pemuda, kampus, sekolah, komunitas-komunitas, perorangan dan masyarakat luas yang turut berjuang keras memenangkan dawet ayu, sehingga Dawet Ayu telah menjadi pilihan masyarakat Indonesia serta mendapatkan juara 1 minuman tradisional terpopuler dan juara favorit. Selain kemenangan Dawet Ayu pada ajang APIaward 2020, kita juga harus bangga karena Kabupaten Banjarnegara memperoleh penghargaan atas laporan pencapaian keuangan dengan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Kementrian Keuangan RI dengan capaian nilai terbaik se-Jawa Tengah.” tuturnya.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono juga berharap kedepan tidak hanya dawet ayu tapi daya tarik yang lain untuk menjadi wisata terpopuler ” kita memiliki daya tarik alam yang tidak kalah indahnya dengan daerah lain seperti kita punya Kawah Sikidang yang mampu menyedot wisatawan, maka saya berharap Kawah Sikidang masuk nominasi APIaward, maka dukungan dari berbagi pihak sangat diperlukan”. imbuhnya
Aura kegembiraan dan kebanggaan masyarakat Banjarnegara mewarnai atmosfer kota Dawet Ayu nan Gilar – Gilar, seolah ikon pariwisata yang satu ini menjanjikan kemajuan pada wisata kuliner semenjak diumumkannya prestasi Juara satu kategori minuman Tradisional Terpopuler sekaligus minuman tradisional favorit dalam ajang APIaward 2020.
Ajang bergengsi yang selenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekraf dalam gelaran APIaward, Dawet Ayu masuk dalam nominasi Minuman Tradisional Terpopuler yang bersaing ketat dengan sembilan nomine di nusantara, namun dengan keseriusan semua pihak Dawet Ayu mampu menunjukan kepopulerannya menjadi minuman favorit, mengungguli Kopi Semendo dari Kabupaten Muara Enim dan minuman Air Mata Bejando dari Kabupaten Pelawan. (dien’s-21)
Kategori : Seputar Banjarnegara
Keyword : api award, apiaward20, ayo plesir maring banjarnegara, Budaya Banjarnegara, dawet ayu banjarnegara, ekraf banjarnegara, pesona indonesia, the heart of central java, wisata banjarnegara, wonderful indonesia
Leave a Reply