Banjarnegara: Guna memberikan rasa aman dan nyaman pada wisatawan dalam melakukan kunjungan pada destinasi wisata di Kabupaten Banjarnegara pada era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Direktorat Pengembangan Destinasi Regional I Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia bersama Pemda Kabupaten Banjarnegara melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menggelar Sosialisasi  CHSE dan Gerakan bisa, pada Rabu, 14 Oktober 2020 bertempat di Rumah Budaya Dieng Banjarnegara.

Sejumlah Pejabat Kemenparekraf RI (Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Direktur Pengembangan Destinasi Regional I), Asisten Sekda Kab.Banjarnegara Bidang Ekonomi dan Pembangungan (Ekbang), narasumber dari Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar)Provinsi Jateng, Badan Otorita Borobudur, Kadisparbud Kabupaten Banjarnegara, Kepala DKK Kabupaten Banjarnegara,  Camat Batur, Kepala UPT Pengelola Obyek Wisata Dieng, 4 Kepala Desa Penerima Bantuan sarana CHSE, pengelola Desa Wisata/Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis),Pengelola Home Stay, serta unsur terkait lainnya, hadir dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan ini,  dibuka oleh Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf  Dr. Ir. Hari S. Sungkari, M.H dalam sambutanya menekankan, pada era Pandemi Covid 19 kita harus bisa beradaptasi dalam tatanan kehidupan yang baru dengan konsistensi  menerapkan protokol kesehatan yang telah diatur Pemerintah RI, salah satunya di seluruh Daya Tarik Wisata (DTW) melaksanakan  CHSE yaitu Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan) dan Environmental (Lingkungan Hidup).

Deputi menambahkan,  Banjarnegara mempunyai DTW yang unik dan menarik untuk dikunjungi, salah satunya Obyek wisata Dieng, maka harus kita jaga, kita rawat alam, budaya dan lingkunganya, guna peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan untuk generasi anak cucu.

Asisten Sekda Banjarnegara bidang  Ekbang, Ir. Singgih Haryono dalam sambutan selamat datang menyampaikan terimakasih kepada Kemenparekraf dan mengapresiasi kegiatan Sosialisasi  CHSE dan Gerakan Bisa. Obyek wisata di Banjarnegara tutup total sejak bulan Maret dan baru kita buka tanggal 1 Agustus 2020 setelah melakukan tahapan sosialisasi Protokol Kesehatan baik internal para pengelola obyek wisata maupun eksternal dengan melibatkan para pelaku wisata katanya. Singgih juga berharap kepada peserta sosialisasi dan seluruh pengelola maupun pelaku pariwisata, melalui Kegiatan sosialisasi CHSE dan gerakan BISA kita harus berinovasi dalam adaptasi tatanan kehidupan baru pada era Pandemi Covid-19 di seluruh destinasi maupun setiap Desa Wisata untuk mengantisipasi munculnya  klaster baru, sehingga wisatawan akan merasa aman. tenang dan nyaman, imbuhnya.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Destinasi pariwisata regional I, Ir.Oni Yulfian, MBTM menyerahkan bantuan sarana CHSE kepada 4 Desa Wisata (Desa Wisata Kasmaran Kec. Pagentan, Desa Wisata Kalilunjar Kec. Banjarmangu, Desa Wisata Jalatunda Kec. Mandiraja dan Desa Wisata Dieng Kulon Kecamaran Batur), masing – masing berupa wastavel  portable 4 unit, Tempat sampah organik dan unorganik 4 unit, termogan SPC 3 unit, masker kain 100 unit, alat semprot desinfektan 16 L 3 unit, Disinfektan 5 lt 8 unit.

Usai acara sosialisasi, juga digelar kegiatan aksi Bisa dengan melakukan bersih – bersih di sepanjang jalan komplek Museum Kailasa, dan komplek Candi Arjuna. (Dien”s-20).




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Kategori : Wisata
Keyword :


Statistik Pengunjung

  • 1987746Total halaman dikunjungi:
  • 296Halaman dikunjungi hari ini:
  • 336Halaman dikunjungi kemarin:
  • 988028Total Pengunjung:
  • 144Pengunjung hari ini:
  • 144Pengunjung kemarin:
  • 1Pengunjung online:
  • January 1, 2019Statistik terhitung sejak: