Renyah dan Manisnya

Kripik Salak Banjarnegara

 

 

Sudah pernah makan keripik salak? Mungkin tidak banyak orang pernah menyicipi keripik yang satu ini karena biasanya singkong atau kentang yang sering dibuat keripik. Kalau begitu pertanyaannya diganti. Apakah Anda sudah pernah melihat keripik salak? Dari segi apa cara menggoreng keripik salak sama dengan cara menggoreng keripik-keripik yang lain (keripik singkong dkk)? Jelas beda. Buahnya berbeda tingkat kadar airnya. Singkong dan kentang memiliki tingkat kadar air yang relatif lebih kecil dibandingkan buah salak. Sehingga diperlukan perlakuan khusus agar salak pondoh yang digoreng menjadi kering sempurna seperti keripik-keripik yang lain, tidak sekedar menggoreng cara konvensional.

Nama dagang untuk buah asli Indonesia ini cukup unik, snake fruit.Julukan yang diberikan pada buah salak mungkin karena klit buanya yagn tersusun seperti kulit ular. Tanaman salak termasuk keluarga palem-paleman (Arecaceae). Ciri khas dari tanaman ini adalah tulang daun dan pelepahnya yang berduri tajam. Daging buah salak kebanyakan berwarna putih kusam atau kemerahan. Ketika masih muda biji buah salak berwarna putih dan setelah tua berubah menjadi berwarna coklat dan bertekstur keras.

Hampir semua jenis salak yang ada di Indonesia dapat diolah menjadi kripik buah. Setiap mendapatkan kripik salak yang berkualitas sebaiknya dipilih jenis salak yang manis, namun rasanya tidak terlalu sepet dan daging buah buahnya tidak terlalu tebal. Jenis salak pondoh hitam, salak nglumut, salak lokal dapat menghasilkan kripik yang berkualitas. Namun yang paling banyak dijadikan keripik salak adalah dari jenis salak pondoh. Banyak keunggulan salak pondok organik. Antara lain, aman dikonsumsi tanpa residu pestisida dan pupuk kimia sintetik, higienis, lebih manis, dan mempunyai rasa alami. Salak jenis ini juga lebih tahan lama, tidak mudah busuk, kulit lebih mudah dikupas, dan mempunyai ukuran buah yang relatif lebih besar.

Mutu kripik buah yang diperoleh dipengaruhi oleh 4 faktor utama yaitu:

1. Buah segar

Selain keadaan buah segar dan tingkat kematangannya keseragaman jenis buah akan sangat menentukan mutu kripik buah salak. Oleh sebab itu sebelum membeli buah setiap dijadikan kripik, pastikan jenis buah dan tingkat kematangannya sama.

2. Proses Pengolahan

Urutan proses yang harus diperhatikan terutama pada waktu penggorengan dan pengemasan. Waktu menggoreng jangan sampai kurang atau melebihi batas waktu yang ditentukan. Kekurangan waktu akan mengakibatkan kripik menjadi lembek, tidak renyah karena kadar air buah terlalu tinggi sedangkan kelebihan waktu menyebabkan kripik menjadi keras dan gosong. Dalam praktek pengemasan menggunakan perakat listrik (plastic sealer) harus hati-hati, terlalu baser menyetel skala manyebabkan perakat terlalu panas sehingga kemasan justru menjadi sobek sedangkan penyetelan skala yang terlalu kecil mengakibatkan plastik tidak merakat. Kedua hal di atas menjadikan hasil kemasan tidak tertutup rapat sehingga kerenyahan kripik tidak bisa dipertahankan (kripik menjadi cepat lembek).

3. Minyak penggoreng

Minyak penggoreng yang menghasilkan wama yang baik adalah minyak kelapa. Selain itu minyak harus dilakukan penyaringan setiap satu minggu sekali.

4. Peralatan

Peralatan untuk proses yang paling menentukan mutu kripik antara lain pisau pengupas/pongiris harus yang anti karat dan alas pengiris sebaiknya telenan kayu yang sudah rata dan bersih atau plastik. Jenis dan ketebalan plastik pengemas juga menentukan mutu dan panjangnya masa simpan kripik.

So.. Do you want to try this food? Let’s come to Banjarnegara then you should go to Azizah, Jl. raya Bantarwaru Madukara. (0286 – 594513 / 081327732224 ) 






Statistik Pengunjung

  • 1868726Total halaman dikunjungi:
  • 226Halaman dikunjungi hari ini:
  • 385Halaman dikunjungi kemarin:
  • 941534Total Pengunjung:
  • 107Pengunjung hari ini:
  • 196Pengunjung kemarin:
  • 1Pengunjung online:
  • January 1, 2019Statistik terhitung sejak: