Sosok Cantik dan lembut ini adalah Juara III Duta Wisata Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2013.Saat Gelaran Event Spektakuler Festival Serayu Banjarnegara 2013 lalu fotonya terpampang sebagai Arimbi pada baliho – baliho . Terinspirasi kegiatan Parak Iwak yang menyedot ribuan pengunjung, Mahasiswa Universitas Yogyakarta semester akhir ini menciptakan Tarian Parak Iwak sebagai materi uji koreografi dan skripsi di kampusnya. Tarian ini bercerita tentang prosesi parak iwak dimana Sosok Arimbi dan Bima sebagai lambang kemakmuran yang juga menggambarkan sosok pemimpin yang memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya. Gambaran adanya konflik yang diilustrasikan dengan adegan berebut ikan sampai kendi masing – masing pecah, Perselisihan /permasalahan teratasi dengan datangnya sosok pemimpin yang bisa mengayomi dan menyatukan rakyatnya.Pemimpin ini juga mengajak rakyatnya untuk memelihara anugrah alam yang memberikan bagian terbaiknya untuk semua . Tergugah mengangkat Gelaran tari yang kental dengan irama dan nuansa banyumasan ini, karena selama ini orang beranggapan bahwa Seni Banyumasan identik dengan seni rakyat, sehingga ingin mengangkat sisi lain seni banyumas melalui falsafah Tarian dan Kostum yang digunakanoleh penari parak iwak ,” kata Gita. Selain Tarian, Gita mendesain sendiri kostum para penari,sehingga begitu kita menyaksikan memang benar ada sesuatu sajian berbeda dan baru sebagai pilihan kesenian untuk wisatawan yang berkunjung ke Banjarnegara .
budaya, Dieng, Seputar Banjarnegara, Wisata ini ditulis pada 11 May 2014 oleh Uut
Leave a Reply