Dewa-Pipit Kakang Mbekayu 2015

Dewa-Pipit Kakang Mbekayu Bna 2015

Tulisan ini dibuat agar kamu mengenal lebih dekat “ Pemilihan Kakang Mbekayu Banjarnegara “

Kegiatan Pemilihan Duta Wisata merupakan satu kegiatan kompetisi bagi generasi muda yang bertujuan untuk mencari figur generasi muda yang mampu menjadi corong dalam mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Banjarnegara . Mereka yang berhasil menjuarai kompetisi ini akan mendapat gelar sebagai “ Kakang dan Mbekayu Banjarnegara

 Syarat dan ketentuan untuk mengikuti Pemilihan Kakang Mbekayu Duta Wisata Banjarnegara ini sudah kita tulis sebelumnya loh , coba buka lagi yuk.. di sini.
Pemilihan Kakang Mbekayu Banjarnegara  dilakukan seleksi secara bertahap, dimulai dari seleksi administrasi, pre-test, karantina, dan grand final.
Khusus untuk Kabupaten Banjarnegara, seluruh pendaftar akan diajak ke Obyek Wisata Dieng. Para Peserta di ajak untuk lebih mengenal potensi wisata unggulan Banjarnegara ini. Obyek Wisata Dieng sudah dikenal hingga mancanegara, jadi wajib dong … bagi calon Kakang Mbekayu untuk mengenal potensi wisata kebanggaan ini supaya mereka bisa ikut mempromosikannya kepada semua orang.

Peserta yang lolos tahapan administrasi dan pre test akan mengikuti tahapan Karantina.
Durasi Karantina ini berlangsung selama tiga hari. Selama karantina, para finalis akan dibekali ilmu, wawasan, dan juga cara bersikap yang baik. Di saat yang bersamaan mereka juga akan melewati penilaian yang dapat berupa tes tulis, in-depth interview, bakat ataupun presentasi potensi pariwisata daerah.
Tiap pemilihan duta wisata memiliki tiga poin penilaian yang selalu ada , yaitu 3B: Brain, Beauty, Behavior*

Seorang duta akan sering bertemu dengan orang banyak, sehingga diperlukan intelektualitas (brain) yang baik dalam memposisikan dirinya sebagai seorang duta.

Setiap duta wisata mengemban tanggung jawab sebagai figure terpilih , sehingga di manapun ia berada, ia harus menjaga perilakunya (behavior). Bayangkan apa kata orang jika seorang duta pada kehidupan sehari-harinya ternyata perilakunya tidak dijaga. Tentunya ia akan gagal berperan sebagai seorang duta yang santun.
“Saya ganteng/cantik, prestasi akademik saya sudah terlalu banyak, tapi kenapa saya tidak menang? Mungkin jurinya ada yang tidak jujur.”
Sering mendengar komentar itu kan…?
Sebelum berpendapat seperti itu, alangkah baiknya menilai diri sendiri; apakah perilakunya sudah baik? Selama masa karantina, tiap finalis diperhatikan dengan saksama. Biasanya banyak yang berpura-pura baik. Tapi kepura-puraan ini akan terdeteksi dengan mudah loh, oleh tim juri.
Ssttt… Tipsnya sebenarnya mudah: tampilkan diri sendiri dalam versi terbaik secara tulus.

Beauty, kriteria ini bukan semata-mata seorang duta harus ganteng/cantik luar biasa, atau memiliki tubuh seorang model, namun yang terpenting adalah ia dapat menampilkan diri dengan baik di depan publik melalui kebersihan diri, kerapihan penampilan, dan tentunya senyum sebagai salah satu bahasa komunikasi yang penting untuk memberikan kesan baik pada orang lain.

Jelas bukan …..??? Bahwa salah satu pembeda pemilihan duta wisata dengan kontes kecantikan adalah pengutamaan behavior, brain, barulah kemudian beauty.

Akhir masa karantina akan ditutup dengan acara grandfinal. Pada sesi itu akan ditentukan pasangan pemenang, wakil I, wakil II, harapan I, harapan II dan pemenang atribut (kategori favorit, intelegensia, persahabatan, berbakat, atau lainnya).

Namun jangan pernah beranggapan bahwa perjalanan telah berakhir setelah Grand Final. Karena justru di sinilah awalnya. Finalis yang menang (dan semua peserta yang telah mengikuti kegiatan Pemilihan Kakang Mbekayu Duta Wisata) akan menjadi bagian dari IKAMURA ( Ikatan Kakang Mbekayu Banjarnegara , sebuah paguyuban yang beranggotakan seluruh peserta Pemilihan Kakang Mbekayu Banjarnegara). Peran IKAMURA ini berpartisipasi aktif dalam mempromosikan pariwisata Banjarnegara maupun dalam berbagai event dan kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Banjarnegara.
Percayalah bahwa pengalaman ini akan menjadi pengalaman yang sangat unik karena tidak semua orang dapat mengalaminya. Pengalaman untuk bisa membagi waktu antara kewajiban belajar atau bekerja dengan tugas duta wisata, keterampilan dalam membangun relasi, tuntutan untuk melakukan berbagai tugas yang berhubungan dengan public speaking.
Hal berharga lain yang didapatkan adalah ‘keluarga baru’ yang tidak lain adalah rekan-rekan seangkatan, senior dan junior di paguyuban..

Nah setelah membaca ini… pasti kamu sudah siap untuk menjadi duta wisata…
GO…..GET YOUR CHANCE…!!!




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Kategori : Seputar Banjarnegara, Wisata
Keyword :


Statistik Pengunjung

  • 1931977Total halaman dikunjungi:
  • 181Halaman dikunjungi hari ini:
  • 449Halaman dikunjungi kemarin:
  • 965974Total Pengunjung:
  • 85Pengunjung hari ini:
  • 254Pengunjung kemarin:
  • 1Pengunjung online:
  • January 1, 2019Statistik terhitung sejak: