Sebuah panggung megah berdiri di tengah alun-alun kota Banjarnegara, inilah panggung utama Parade Budaya Banjarnegara 2018. Berhadapan dengannya, berdiri pula panggung yang lebih kecil untuk tamu kehormatan. Sedang di tengahnya terhampar arena lapang sebagai ajang devile sebelum pentas di panggung utama. Suasana cerah, udara pun bersahabat, hangat oleh cahaya rembulan sisa purnama. Sementara gemerlap lampu warna-warni bersilangan menerangi arena. Dan, sebuah pertunjukan budaya akbar pun dimulai sekira pukul delapan malam.

Parade budaya dari 20 kecamatan menampilkan : kesenian Kuntulan (Kalibening), Tari Wulu-Wulu (Pandanarum), Tari Kebo Giro (Batur), Jepin Tunas Muda Family (Pejawaran), Sendratari Sinta piningit (Pagentan), Kuda Kepang Laskar Dipayuda (Karang Kobar), Tari Leggeran (Punggelan), Lengger Banyumasan (Purwareja Klampok), Pentas Peksi Moi (Pagedongan), sendratari Gunung Tampomas (Purwanegara).

Berikutnya adalah Tong Tek-Tek Punakawan Indonesia (Mandiraja), Drama Tari Lengger Bandingan (Rakit), Gambus Watulembu (Banjarmangu), Tari Wakayu (Bawang), Kuda Kepang Sri Aji Sembrani (Wanayasa), Ujungan (Susukan), Tari Topeng Gandek (SMK Pancabhakti), Kuku Rambut (Kecamatan Banjarnegara), Dolalak (Sigaluh), dan Tektek Bangun Praja (Madukara).




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Kategori : Seputar Banjarnegara
Keyword : , , , , ,


Statistik Pengunjung

  • 1932064Total halaman dikunjungi:
  • 268Halaman dikunjungi hari ini:
  • 449Halaman dikunjungi kemarin:
  • 966017Total Pengunjung:
  • 128Pengunjung hari ini:
  • 254Pengunjung kemarin:
  • 1Pengunjung online:
  • January 1, 2019Statistik terhitung sejak: