Diskusi Film 40 Tahun Mengenang Tragedi Kawah Sinila

Banjarnegara: Gelar Diskusi dan Pemutaran Film Dokumenter yang dilakanakan di Aula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Banjarnegara (27/11) merupakan rangakaian dari pelaksanaan Festival Film Serayu Banjarnegara yang telah di mulai sejak 17 November 2019. Festival Film serayu kegiatannya meliputi pelatihan produkai flm untuk siswa SLTP, SMA, SMK dan sederajat se Kab. Banjarnegara, merupakan gelaran tahun ke tiga dan merupakan kerja sama antara Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) Kemdikbud bekerja sama dengan Yayasan Sahabat Muda Indonesia (YSMI) Kab. Banjarnegara.

Hal yang menarik dalam Festival Film Serayu 2019 adalah temanya tentang Kebencanaan, adapun salah satu Film yang di produksi berjudul Mengenang 40 Tahun Tragedi Sinila

Ketua Umum YSMI, Heni Purwono juga sebagai Produser Film Dokumenter Mengenang 40 Tahun Tragedi Sinila mengatakan Festival Film Serayu Banjarnegara bertujuan menghidupkan dunia perfilman di kalangan millenial, terutama pelajar SLTP dan SLTA di Kabupaten Banjarnegara, adapun alasan kenapa, tahun ini Festival Film Serayu mengangkat tema kebencanaan. Harapannya, supaya generasi muda bisa mengenali lebih awal terkait dengan potensi bencana dan sekaligus mitigasinya.

Dikatakan oleh Henny Purwono, hal yang paling sulit dalam memproduksi film dokumenter ini adalah mencari narasumber, karena tragedi Kawah Sinila masih merupakan sejarah berbentuk lisan, makanya kedepan berencana akan melakukan ekskranasi/alih rupa dari cerita film di alihkan menjadi sebuah cerita sejarah dalam bentuk buku dan harapan tahun 2020 sudah bisa terbit, Film dokumenter rencana akan di louncing bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara, karena secara kebetulan kejadian meletusnya Kawah Sinila bertepatan dengan bulan Februari Tanggal 20 Tahun 1979.

Adapun beberapa peserta diskusi Film Dokumenter Mengenang 40 Tahun Tragedi Kawah Sinila menanggapi untuk dilakukan penyempurnaan supaya lebih menarik lagi. (dien’s-19)